Coding Tanpa Ngetik? Asyiknya Membuat Animasi AI Sederhana dengan Scratch!
Halo para guru dan pegiat edukasi digital! Pernah merasa minder dengan coding karena bayangan barisan kode yang rumit? Tenang, sekarang ada solusi seru: Scratch!
Sebagai guru yang juga baru belajar AI, saya awalnya juga merasakan hal yang sama. Tapi begitu mencoba Scratch, wah, langsung jatuh cinta! Scratch ini platform visual programming yang tidak memerlukan pengetikan kode sama sekali. Jadi, kita bisa membuat animasi, game, atau bahkan aplikasi AI sederhana hanya dengan menyusun blok-blok kode seperti puzzle.
Mengapa Scratch Cocok untuk Pembelajaran di Sekolah?
Pengalaman saya sendiri menunjukkan beberapa alasan mengapa Scratch sangat cocok untuk diintegrasikan dalam pembelajaran, terutama dengan fokus pada AI untuk pendidikan:
- Mudah Dipelajari: Interface yang drag-and-drop sangat intuitif, bahkan untuk siswa SD sekalipun.
- Menyenangkan: Membuat game atau animasi dengan karakter-karakter lucu tentu lebih menarik daripada belajar sintaksis yang membosankan.
- Mengembangkan Logika Berpikir: Walaupun tanpa kode, Scratch tetap melatih logika, pemecahan masalah, dan berpikir komputasional.
- Pengantar AI yang Lembut: Dengan ekstensi AI dari Scratch, kita bisa membuat proyek sederhana yang melibatkan pengenalan gambar, suara, atau teks. Ini adalah tutorial AI sederhana yang bisa diterapkan langsung di kelas.
Contoh Proyek: Animasi Sederhana dengan Sentuhan AI
Di kelas, saya pernah mengajak siswa membuat animasi sederhana di mana karakter kucing (maskot Scratch) bisa bereaksi terhadap ucapan mereka. Caranya:
- Buka Scratch (bisa online di scratch.mit.edu atau instal aplikasinya).
- Pilih karakter dan latar belakang.
- Aktifkan ekstensi "Text to Speech" dan "Translate" (ada di bagian kiri bawah, tombol "Add Extension").
- Buat blok kode yang akan membuat kucing berbicara (menggunakan blok "say") berdasarkan teks yang dimasukkan siswa.
- Gunakan blok "translate" untuk menerjemahkan ucapan siswa ke bahasa lain.
Sederhana, kan? Tapi dengan proyek ini, siswa belajar tentang coding untuk guru yang memungkinkan integrasi AI dalam pembelajaran, sekaligus melatih kemampuan berbahasa dan kreativitas mereka.
Yuk, Berkolaborasi!
Saya sangat tertarik untuk berbagi dan belajar lebih banyak lagi tentang bagaimana Scratch dan AI bisa dioptimalkan untuk pendidikan. Jika kamu punya ide proyek, tips, atau pengalaman seru lainnya, yuk, bagikan di kolom komentar! Mari kita kembangkan komunitas belajar pemrograman di sekolah yang inspiratif dan inklusif.
Semoga tutorial ini bermanfaat! Kamu luar biasa karena terus bersemangat belajar dan berinovasi. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman guru lainnya agar semakin banyak yang merasakan manfaat Scratch!
Referensi: Scratch Website