Belajar AI & Coding bersama NgodingAI.com

Yuk, Bongkar Pola dan Pengulangan Lewat Lagu dan Gerakan! (Coding Tanpa Layar)

Diterbitkan tanggal: 04-08-2025
Penulis: Muhammad Ullil Fahri
coding tanpa layar pembelajaran kinestetik AI untuk pendidikan belajar pemrograman di sekolah
Pola dan Pengulangan Lewat Lagu dan Gerakan

Yuk, Bongkar Pola dan Pengulangan Lewat Lagu dan Gerakan! (Coding Tanpa Layar)

Hai teman-teman guru dan pegiat edukasi!

Siapa bilang coding itu harus melulu depan komputer? Dari pengalaman saya mengajar coding untuk anak SD, justru konsep dasar coding seperti pola dan pengulangan (looping) itu lebih mudah dipahami lewat kegiatan yang menyenangkan dan melibatkan seluruh tubuh. Salah satunya, ya lewat lagu dan gerakan!

Kenapa Lagu dan Gerakan?

Musik dan gerakan itu alami buat anak-anak. Mereka suka sekali menari, menyanyi, dan bergerak. Nah, tanpa mereka sadari, di dalam lagu dan gerakan itu sendiri sudah ada pola dan pengulangan. Contohnya, dalam lagu anak-anak seperti "Naik Delman" atau "Balonku Ada Lima," kita bisa menemukan pengulangan lirik dan melodi pada bagian refrein (chorus).

Praktik Langsung di Kelas

Ini yang saya lakukan:

  1. Pilih Lagu Sederhana: Cari lagu anak-anak yang familiar dan punya pola yang jelas.
  2. Identifikasi Pola dan Pengulangan: Diskusikan lirik dan melodi bersama siswa. Tunjuk mana yang diulang-ulang.
  3. Buat Gerakan: Ciptakan gerakan sederhana yang mewakili setiap baris lirik. Pastikan ada gerakan yang diulang sesuai dengan pengulangan dalam lagu.
  4. Ayo Bergerak dan Bernyanyi!: Latihan bersama sampai lancar. Ini bagian yang paling seru!
  5. Dari Gerakan Ke “Kode”!: Nah, ini triknya. Setiap gerakan kita anggap sebagai satu baris “kode”. Misalnya, gerakan tepuk tangan = “tepuk”, gerakan putar badan = “putar”. Kita bisa tulis urutan gerakan ini di papan tulis atau kertas. Contoh:
    tepuk
    putar
    tepuk
    putar

    Selamat! Kita sudah membuat program sederhana!

Manfaatnya Apa?

Selain menyenangkan, metode ini punya banyak manfaat:

  • Memahami Konsep Coding Dasar: Siswa belajar tentang pola dan pengulangan secara intuitif.
  • Meningkatkan Kreativitas: Siswa berkreasi menciptakan gerakan sendiri.
  • Melatih Kerja Sama: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mencipta gerakan.
  • Meningkatkan Pemahaman Kinestetik: Cocok untuk siswa yang belajar lebih baik dengan bergerak.

Contoh Lain: Coding Dance!

Ini level berikutnya! Cari video tentang coding dance di YouTube. Banyak sekali contohnya. Ajak siswa meniru dan menciptakan gerakan sendiri berdasarkan blok-blok kode sederhana. Ini cara seru memperkenalkan belajar pemrograman di sekolah dengan cara yang inovatif dan relevan dengan dunia mereka.

AI dan Coding untuk Pendidikan?

Mungkin sekarang kamu bertanya, apa hubungannya dengan AI untuk pendidikan? Nah, setelah mereka paham konsep dasarnya, kita bisa mulai memperkenalkan tutorial AI sederhana yang visual, misalnya menggunakan aplikasi berbasis blok kode yang memungkinkan mereka membuat animasi sederhana atau game kecil. Konsep pola dan pengulangan ini akan sangat membantu mereka memahami logika di balik AI.

Bahkan, bayangkan jika anak sudah terbiasa dengan pola dan pengulangan lewat lagu dan gerakan, membuat coding untuk guru (misalnya membuat program sederhana untuk mendata kehadiran siswa) akan terasa jauh lebih mudah!

Yuk, Kolaborasi!

Saya sangat terbuka untuk berdiskusi dan bertukar ide tentang metode ini. Mungkin ada teman-teman guru yang punya pengalaman serupa atau ide-ide lain yang bisa kita kolaborasikan? Yuk, bagikan pengalaman dan ide kalian di kolom komentar di bawah!

Referensi: Papert, S. (1980). Mindstorms: Children, computers, and powerful ideas. New York: Basic Books.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Kalian luar biasa! Jangan lupa bagikan artikel ini ke komunitas edukasi digital agar semakin banyak yang terinspirasi. Mari majukan pendidikan Indonesia!

Bagikan:
#yuk #bongkar #pola #dan #pengulangan #lewat #lagu #dan #gerakan #coding #tanpa #layar

Artikel Terkait Lainya
coding tanpa layar
pembelajaran kinestetik
AI untuk pendidikan
belajar pemrograman di sekolah